"Seandainya di depan mataku ini ada tembok berwarna putih, lalu Muhammad mengatakan bahwa tembok itu berwarna hitam, maka aku akan bohongkan mataku, dan akan kukatakan bahwa tembok itu berwarna hitam!". (perkataan Abu Bakar radhiallahu anhu, dinukil dari ceramah sejarah Nabi, oleh Khalid Basalamah)

23 Mei 2009

Kawasaki Kaze "vs" Yamaha Jupiter Z

Siang ini barusan dapat pelajaran berharga...

Terjadi dalam perjalanan pulang dari Semarang. Ketika sampai di daerah antara pabrik Texmaco dengan perbatasan jalur lingkar (ring road) Mangkang.

Kebetulan jalan raya memang sedang sepi, dengan kecepatan 80 km/jam saya mencoba menyalip motor Kaze yang kebetulan sedang membawa muatan penuh. Saya sempat heran, kenapa motor Kaze itu seolah "tidak mau" disalip, dia tidak menurunkan kecepatannya sama sekali (padahal muatannya benar-benar penuh), akhirnya saya mengurungkan niat untuk menyalipnya, ntar daripada jadi ribut... (atau emang karena Revo yang cuman 100 cc nggak kuat nyalip Kaze-nya ^_^ hehehe...). Karena memang walaupun digeber sampai mentok, Revo saya cuman sampe 95 km/jam, nggak bisa lebih...

Hanya berselang 2 detik kemudian, dari arah yang berlawanan muncul sebuah Jupiter Z mencoba menyeberang (menerobos) ke kanan tepat di arah depan kami, dan... PRAAAKKK!! Kejadiannya benar-benar sangat cepat, setelah menghantam keras bagian samping depan Jupiter Z, motor Kaze pun langsung terpelanting dengan hebatnya, muatannya kocar-kacir nggak karuan. Sandal kanan si pengendara bahkan sampai terlempar ke arah saya. Sang pengendara Kaze pun tersungkur di tepi jalan. Segera saya menghentikan motor mencoba membantu si pengendara Kaze.

Warga sekitar yang kebetulan melihat kejadian itu langsung membantu menepikan kedua motor. Beberapa yang benar-benar melihat kejadian itu bahkan ada yang memberi ucapan "selamat" kepada saya karena tidak ikut "nimbrung" tabrakan itu. Ya... mungkin jika saya tidak mengurangi kecepatan dan tetap ngotot mau menyalip Kaze-nya, judul blog ini bisa jadi : Kaze dan Revo "vs" Jupiter Z!!

Alhamdullillah... Alloh Ya Waliyy (Maha Melindungi), Alloh Ya Muqiit (Maha Pemelihara) masih menjaga nyawa dan kesehatan saya. Sebuah pelajaran berharga dalam melatih kesabaran untuk lebih menghargai hidup. Sesibuk dan sehebat apapun kegiatan kita di dunia, namun bila Alloh Ya Muqtadir (Maha Berkuasa), Alloh Ya Mumiit (Maha Mematikan) sudah menunjukkan kekuasaan-Nya dan menentukan akhir hidup kita, maka sungguh dunia ini tak berarti lagi...

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Kunjungan Sore..

Subhanallah, Allah memang maha melindungi.
miris sekali membaca postingan ini.
apabila jadi, motor revo nya yang didepan saya tidak bisa membayangkan.. :(

setiap jumat sore kadang malam juga saya lewat jalur tersebut untuk pulang ke kendal. semoga tidak ada apa2. :)

Anonim mengatakan...

Ngati-ati pak, awak mung siji, bojone siji, anyake okeh, sing paling penting nek pas mlayu kui memang pengendalian emosi penting kok, biar lambat sing penting alon. Alon-alon waton keri rapopo. Aku alhamdulillah sebelum naik selalu do'a bepergian n lebih tenang meski nggeber rata-rata 110. (XWungu - Weleri)

CSDW mengatakan...

Kok potone ora pas sing tabrakane pak ?

eastuty mengatakan...

Saya suka tulisannya,tapi saya lebih suka yang nulisnya, karena mengingatkan saya untuk lebih menghafal 99 asma Allah. Makasih ya.....

cell-handphone mengatakan...

sabar bagian dari iman...
".... harga dirinya bergantung pada kecerdasan akal pikirannya..... HR. Hakim."
semoga kita selal dalam perlindunganya ya mas....
Pelajaran buat saya juga khususnya..
salam kenal dari klaten...
blog baru masih hangat

Lazada Indonesia