"Seandainya di depan mataku ini ada tembok berwarna putih, lalu Muhammad mengatakan bahwa tembok itu berwarna hitam, maka aku akan bohongkan mataku, dan akan kukatakan bahwa tembok itu berwarna hitam!". (perkataan Abu Bakar radhiallahu anhu, dinukil dari ceramah sejarah Nabi, oleh Khalid Basalamah)

20 Maret 2009

Menghadapi kaum Versatile

Akhirnya selesai juga "tugas negara" hari ini (wedew... is it to hyperbolic?! ^_^ ). Advanced Procurement Training, denger namanya kayaknya kok cool, tapi begitu ditranslate... Pelatihan Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa. Bukan inti pelatihannya yang akan saya singgung disini, not that point, tapi beberapa "EXP" (baca : experience, ini istilah dalam dunia game, artinya pengalaman) yang saya serap dalam 3 hari kemarin.

Sebelumnya saya ajak flash back ke tulisannya Pak Romi tentang munculnya sosok-sosok versatile di masa perkembangan IT secara global di dunia dan di Indonesia pada khususnya, mereka yang berasal dari berbagai bidang non IT entah itu hukum, ekonomi, bisnis, sipil, atau bahkan politik, yang mulai merambah pada bidang IT bahkan bisa jadi makin menguasai sub-sub bidang dalam IT (animasi, programming, e-commerce atau yang lainnya). Kemunculan kelompok versatile ini dengan atau tanpa disadari oleh orang-orang IT sendiri telah "memakan" lahan garapan mereka.

Setelah memaksa salah satu bilik di otak ini untuk dijejali dengan hal baru tentang procurement. Sekilas sempat melintas juga di pikiran, bagaimana seandainya bila para pelaku IT melakukan manuver balik terhadap kehadiran kaum versatile dengan cara membekali diri dengan ilmu-ilmu di luar bidang IT untuk memperlebar bentangan "sayap" mereka. Dengan kata lain, meningkatkan Personal Branding pada bidang tambahan lainnya. Dengan basic komputer yang kuat kemudian disupport dengan pengetahuan dan keahlian dalam bidang hukum misalnya atau bidang-bidang lainnya semacam pertanian, keuangan, atau bahkan seputar procurement ^_^ tentu kancah personal rivalship atau persaingan antar individu akan semakin mantap dan berkualitas.

Ada hal yang menurut saya aneh waktu ujian sertifikasi procurement tadi sore. Diperbolehkan open book, tapi hanya Buku Keppres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa. Padahal ada cara yang lebih mudah dengan memanfaatkan komputer (laptop). Untuk melakukan sebuah pencarian pokok bahasan tertentu kan tinggal buka file pdf-nya trus gunakan saja fasilitas Ctrl+F alias searching, pasti hasilnya lebih cepat ketimbang berulang kali bolak-balik daftar isi buku Keppresnya. Alasannya hanya boleh open book, bukan open notebook, padahal substansi penggunaan laptop itu sendiri kan ya untuk membuka isi Keppresnya... bukan buat main game apalagi nge-facebook ^_^ tapi ya terserah pembuat aturannya lah ^_^ . Oh iya sebelumnya bagi yang pingin copy filenya Keppres 80 Tahun 2003 silahkan download disini (tinggal klik kanan trus pilih save link as... pdf format). Sebenarnya sudah ada versi cetak untuk perubahan ke-tujuhnya, tapi tak cari versi filenya masih blom ketemu ^_^

Kembali ke tema kali ini, satu hal yang coba saya press disini adalah bahwa untuk menghadapi meningkatnya persaingan di setiap lini dan bidang kerja, 1 skill yang pas-pasan saja tidak cukup... perkuat satu skill dan tajamkan dengan armour-armour tambahan alias core competence di bidang lainnya. Fokus tetap pada satu bidang kompetensi, tapi juga sempurnakan dengan pengetahuan ilmu lainnya ^_^ Keep the Faith!!!

Tidak ada komentar:

Lazada Indonesia